Archive for the ‘ rasa ’ Category

Aku Harus Pulang

file

Malam ini jalan supratman sudah cukup renggang. Genangan air di aspal dan tetesan pada daun masih membekas sisa hujan tadi sore. Motorku melaju dengan kecepatan konstan membelah udara dingin yang merasuki sela-sela kemeja yang kukenakan. Beberapa pengendara masih melajukan tunggangannya menuju kediaman masing-masing untuk beristirahat. Namun pikiranku belum cukup tenang malam ini, ada beberapa hal yang mengganjal di sudut ruang kepala ini. Baca lebih lanjut

Apa Kabar

20150527_8905

banyak hal yang terjadi. tentang siang-malam, tentang kepastian-ketidakpastian, tentang rasa-tanya. dunia berputar sedemikian cepat meninggalkan tanpa memikirkan. terseok, seirama, atau bahkan lebih cepat. banyak rahasia yang tersimpan tanpa kita tahu jawabnya. banyak tanda tanya tentang masa lalu, saat ini, dan masa depan.
masih banyak kepingan-kepingan yang harus diperjuangkan. menyusun narasi besar dari bulir kecil makna  perjuangan. mencari titik semangat diantara tumpukan penghambat dan alasan. memimpikan banyak hal, jangan sampai hanya berakhir pada angan-angan.

teringat janji yang belum terpenuhi, sesal pada sisi lemah, dan rindu yang tertiup angin. sesekali, atau seringkali mencari tau melalui berbagai sisi, yang terkadang memberikan jawaban. meskipun seringkali tak ada kabar yang baru. atau ada namun tak dimengerti. Jadi, apa kabar diri(mu)?

Dalam Diam

majus_poppy_field_near_glynde_by_momodem

Di pantulan cermin itu aku memandangmu malu-malu. Melihat sekelebat pipi merahmu dari sudut mata ini. Ada desiran halus yang tiba-tiba menerpa dada. Ah, dirimu memang lebih cantik dalam diam dibanding saat tersenyum di depan kamera. Namun lagi-lagi mulutku terkatup rapat, hatiku bergemuruh kencang.

Dalam terpaan angin diantara ilalang aku kembali berdesah. Menatap jauh dataran rendah dibalik pepohonan rindang. Mencoba menerka masa depan, mencari jawaban dari sebuah pertanyaan besar. Namun lagi-lagi semua berakhir dalam terkaan tanpa dasar, karena sejatinya aku belum melangkah, bahkan belum berani untuk mengambilnya. Baca lebih lanjut