Posts Tagged ‘ Aku ’

Memperbaiki Untuk Memulai Kembali

A-New-Dawn

Matahari kian meninggi dikala aku siap menjemput hari. Terbayang beberapa agenda yang tidak biasa akan kujalani hari itu. Aku telah siap. Rambut kusisir rapi, tak lupa kukenakan kemeja yang kubawa untuk menambah kesempurnaan pagi itu. Sarapan nasi uduk yang sedari pagi ku makan telah berubah menjadi kalori. Memberikan sumber energi yang akan menguatkan diriku menjalani jam demi jam di kota yang cukup asing ini.

Tiba-tiba pintu diketuk, lalu seseorang membukanya. Jantungku sedikit berdegup lebih cepat. Tak sadar aku terdiam beberapa saat. Akhirnya kuberanikan diri ini melangkah menuju pintu. Kulihat beberapa kawan lama berada disana, akupun menyapa mereka satu persatu. Ternyata bukan, degup jantungku berangsur kembali tenang.

Tak kusangka, di balik dinding itu kau berdiri. Mengeskalasi degup jantungku kembali berkali-kali lipat. Dengan penuh perjuangan kusebut namamu sebagai formalitas. Entah mengapa detik berikutnya aku malah kembali ke dalam untuk melakukan hal-hal bodoh tanpa arah. Ah, aku masih belum banyak belajar melewati ini. Mungkin lain waktu kita bisa saling melengkapi untuk mengatasinya. Tapi sayang, kisah klasik ini tak seindah drama-drama di televisi.

Dalam dentingan detik penghujung bulan ke dua belas, aku mencoba melihat napak tilas perjalananku setahun ke belakang. Jauh dari kesempurnaan, memang. Apalagi pada bagian itu. Meskipun banyak orang melihat hal-hal indah di sisi lainnya, bagiku itu bukanlah sesuatu yang patut untuk dibanggakan.

Banyak hal yang telah terjadi, namun masih banyak pula hal yang perlu dibenahi. Apakah aku telah siap untuk menghadapi detik-detik baru, dalam langkah pasti menyongsong hari esok yang lebih baik? masih perlu banyak pukulan, tendangan, bahkan cambukan untuk memaksanya. Agar kembali masuk ke jalan yang seharusnya, menuju impian kecil, bersama jutaan impian lain di muka bumi.

gambar dari sini.